Strategi Pemasaran Buku Menjadi Best Seller
Dengan Nara Sumber Agus Subardana, S.E., M.M.
Bisa mempunyai sebuah buku hasil karangan sendiri adalah impian bagi setiap orang.
Apalagi kalau buku tersebut laku di pasaran. Lebih-lebih menjadi buku best
seller. Hal ini bisa menjadi kebanggaan dan kebahagiaan
tersendiri bagi penulisnya. Bahagia secara lahir maupun secara
bathin. Secara lahir, tentunya akan mendatangkan tambahan penghasilan. Dan
secara bathin akan mendapatkan kepuasan tersendiri.
Kenyataan di lapangan, ternyata tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Untuk membuat bukunya laku dipasaran perlu perjuangan, perlu
pengetahuan dan perlu wawasan. Banyak penulis buku, yang hasil karyanya hanya
dinikmati oleh kalangan terbatas. Bahkan ada yang tidak laku di pasaran. Selain
sudah biaya sendiri, eh….bukunya tidak bisa dinikmati banyak orang.
Tentu kita tak mengharapkan hal itu terjadi. Apalagi sebagai penulis
pemula. Untuk mengatasi masalah tersebut, tentu diperlukan strategi atau Tips
Bagaimana agar buku yang anda miliki dikenal, dan laku di pasaran bahkan
menjadi best seller.
Kita perlu membaca ulasan berikut bersama ahli
pemasaran buku dari penerbit Andi Yogyakarta. Identitas beliau secara lengkap
sebagai berikut:
Nama : Agus Subardana,
S.E., M.M.
Jabatan : Director of Marketing
Andi Publisher
Tempat
/Tgl Lahir : Yogyakarta, 11-09-1973
Status : Menikah
Istri : Retno Th.
Anak :
1. Herjuna S.
2. P. Tanusaputra
Hobby : Membaca ,
dan Marketing.
Hp / w.a : 08112936680
Pendidikan
1. S1 Management, Universitas Mercu Buana
Yogyakarta 1998
2. S2 Magister Management Merketing , Fak . Ekonomi
Universitas Satya Negara Jakarta 2012
Riwayat
Pekerjaan
1. Sekretaris Umum Pusat
Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY 1997 -1999
2. Supervisor Madical
Representative PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003
3. Area Manager Marketing PT.
Dobeli Jakarta 2003 -2005
4. Manager Marketing Penerbit
ANDI OFFSET Yogyakarta 2005 – 2012
5. Direktur Marketing Penerbit ANDI
OFFSET Yogyakarta 2013 – sekarang
6. Dosen kelas Malam (18.00 s.d
22.00 wib) STIE Wiyata Mandala 2014 – 2018
a. Understanding Business
b. Brand Management
c. Integrated Communication
Marketing (IMC)
Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan
dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian
informasi. Sejak usia dini, anak– anak telah diperkenalkan pada buku dan
diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah
kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang
diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan
berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran
pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi:
1. Faktor Mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan
masyarakat.
2. Faktor Makro, yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum,
teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku
yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro
dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri
Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan
buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32
katagori.
Dua strategi pemasaran yaitu Strategi
Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat,
dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua
strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut:
A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara
a. Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren
dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh
setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat
Online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai
produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita
harus buat website. Katakanlah website merupakan markas besar untuk
sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat
merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut
akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain
sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat
Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi, supaya kita dapat:
- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target
pasar potensial
- Mendapatkan konsumen baru dan
mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
- Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi
lesu
- Menaikan penjualan dan profit
- Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan
pesaing
- Membentuk citra produk dibenak
mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
- Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media Online yang dapat kita
lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak
anda sekalian yaitu lewat telepon, watshap, sms, email, dll.
b. Pemasaran Buku
Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas
masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan
relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan
penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektive dan
efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita
tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan
komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
B. Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh
wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, kita harus melakukan pemetaan
wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat
baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua,
dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita
kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain:
1. Toko
Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan
mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di
Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku
maka kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan
menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi
Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut,
hal ini dikarenakan
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur
distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual /
konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai
macam cara yang perlu kita lakukan, antara lain:
- Menguasai
display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.
- Mengadakan
promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
- Mengadakan
Bedah Buku, Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode
tertentu.
- Mengadakan event tematik sesuai moment bulan
berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM, dll )
- Dan masih
banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan ,
kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern
tersebut.
2. Directselling
Pemasaran Buku melalui Direkselling ini kita
petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan. Jenis Katagori
buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar
yaitu :
- Buku Pendidikan
(Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA,
SMK).
- Buku Teks
Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah
- Buku
Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka
kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan
menempatkan tenaga penjual (Sales).
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri
tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas:
- Kunjungan
langsung ke tiap sekolah
- Kunjungan
langsung ke setiap kampus
- Kunjungan
langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
- Dengan
kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun
hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll.
Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
3. Melakukan Event – Event
Aktive dalam melakukan event –
event seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout,
dan sebagainya.
Peran Penulis Dalam Mempromosikan Buku:
Selain itu dalam mepromosikan buku kita harus kita
proaktive promosi produk lewat online maka dapat mengubah tingkah
laku, persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus
promosi maka konsumen tersebut yg tadi nya tidak respon terhadap produk
tersebut dapat mengubah perilaku, persepsi (pola pikir) untuk
tertarik membeli produk yg kita tawarkan/promosikan sehingga mengubah
pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.
Strategi yg dapat di lakukan antara penulis dan penerbit yaitu
- Melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik.
- Sama2 mempromosikan bukunya
- Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan
pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis.
Pengalaman saya dengan sumber daya yg memadai maka
strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai semuanya...
Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus
mengembangkan pasar.
Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller
rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut. Contohnya kalau menerbitkan
buku pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Saat ini sedang wabah corona , kita lakukan
pemasaran lewat online... Dan event2 lewat online juga. Sementara
event2 yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara kita tiadakan. Kita
berdoa bersama semoga wabah corona segera berakhir.
Bpk bisa lakukan maka gunakanlah jaringan komunitas
Bpk untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat
komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat
keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita
harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas Bpk .
Perbedaan buku yang diterbitkan penerbit mayor dan Pribadi
Kalau buku Bpk diterbitkan oleh penerbit
Mayor, tentunya pihak penerbit yang akan memasarkan dgn strategi
pemasaran masing2 penerbit.
Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya
lewat komunitas penulisnya.
Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dgn
mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan
menguasai strategi pemasaran bukunya.
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:
Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya
akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan
santun, harga diri, dll.
Aspek Keilmuan:
- Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
- Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
- Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.
- Aspek Penyajian:
- Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
- Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
- Apakah cara penulisannya sudah benar.
Teknik strategi pemasaran buku yg lebih sederhana
yaitu melakukan pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi penulisnya.
Caranya:
- Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk.Tanpa cerita
yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi
pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi
cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal
tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
- Beri nilai tambah produk agar makin disukai konsumen
Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang
di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu
konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka
memilih produk kita itu karena produk kita yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih ku…
Ukuran Buku dan Area Cetak
Setelah Bpk menentukan sistematika penulisan buku, hal penting
berikutnya adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari
beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format
spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan
kedalaman materi yang Anda inginkan.
Format buku di Penerbit Andi:
Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus
Kesimpulan:
Bahwa Strategi pemasaran saya ibaratkan sebuah seni
berkreasi, berinovasi, berkreatifitas, dan
terus mengembangkan ide idenya. Maka dari itu materi yang saya sampaikan ini
tentang Strategi Pemasaran buku tentu akan terus berinovasi mengikuti
perkembangan pasar.
Sangat luar biasa, itulah materi yang disampaikan oleh
pak Agus Subardana. Bagi para pembaca yang penasaran bisa menguhungi beliau
lewat nomor pesawat telepon
HP. 0811-2936-680
Mohon kritikan dan saran dari bapak ibu agar tulisan ini bisa lebih baik
BalasHapus