Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
Guru SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul,
DIY
Mata Pelajaran yang diampu : IPA
Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976
dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen,
Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Pendidikan
dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD
Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan
di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah
ditempuh di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1
di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA
jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan
Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006.
Pada
tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua
orang anak yaitu: Muhammad Yunus Baskara dan Galuh Ray Rannaa
Aktifitas
lainnya yang telah dan sedang dilakukan adalah:
1.
Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
2.
Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009
3.
Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012
4.
Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
5.
Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017
6.
Ketua MGMP SMP Kabupaten Gunungkidul 2017 – sekarang
6.
TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang
7.
TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang
8.
Trainer Pelatihan Blog, Pelatihan Multimedia Pembelajaran di BTKP Propinsi DIY
9.
Trainer ICT di MGMP IPA dan TIK Kabupaten Gunungkidul
Prestasi
lomba yang telah diraih :
1 1. Finalis National Inovatif Teacher
Comptetition tingkat Nasional tahun 2009
2. Finalis Inovasi Pembelajaran SMP Tingkat Nasional tahun 2009
3. Juara 3 Website SMP Tingkat Propinsi DIY 2010
4. Juara 1 Website SMP tingkat Propinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012
6. Juara 1 FIG guru SMP Tingkat Propinsi DIY Tahun 2013
7. Finalis FIG guru SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
2. Finalis Inovasi Pembelajaran SMP Tingkat Nasional tahun 2009
3. Juara 3 Website SMP Tingkat Propinsi DIY 2010
4. Juara 1 Website SMP tingkat Propinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012
6. Juara 1 FIG guru SMP Tingkat Propinsi DIY Tahun 2013
7. Finalis FIG guru SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
- 11.
Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat
Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
- 12.
Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat
Propinsi DIY Tahun 2015
- 13.
Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat
Nasional Tahun 2015
- 14.
Penerima Anugrah Gubernur DIY tahun
2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional.
- 15.
Penerima SatyaLencara Bidang
Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru
berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
- 16.
Sebagai Salah Satu Peserta Terbaik
Literasi Tingkat Nasional 2017.
- 17.
Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th
2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
- 18.
Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun
2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.
Address:
Jeruksari
RT 01/ RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Email
:ciget_suryo@yahoo.com atau sigit.suryono@gmail.com
Seperti biasa acara dihantarkan oleh Omjay, guru Blogger
yang selalu perhatian, baik hati dan tidak sombong….semoga Omjay sehat selalu….
Selanjutnya
Omjay membuka acaranya….
Assalamu
alaikum Warahmatullahi wabaraktuh, Selamat malam semuanya. Semoga kawan kawan
semua dalam keadaan sehat semuanya.
Malam
ini kita akan mendapatkan pencerahan dari bapak Sigit Suryono, juara pertama
guru berprestasi jenjang SMP dan Duta belajar rumah kemdikbud
Beliau
akan berbagi pengalamannya menulsi dan berprestasi di tingkat nasional
Kepada
pak @+62 821-3306-1222 kami persilahkan
Setelah
dipersilahkan oleh Omjay, Pak Sigit Suryono memulai pembelajarannya. Dengan
penuh antusias beliau memulai pembelajaran jarak jauhnya….
Assalamua'aikum
Wr.Wb. Alhamdulillah pada hari ini saya diberi kesempatan untuk sharing
pengalaman kepada teman-teman semuanya di group Pelatihan Menulis yang luar
biasa ini.
Teman-teman
DIM WA Group 9 yang luar biasa. Perkenalkan saya Sigit Suryono, saya guru SMP
Negeri 1 Wonosari Gunungkidul suatu kebahagiaan bisa berjumpa dengan guru-guru
hebat, penulis-penulis hebat yang sebagian sudah saya kenal lewat dunia maya.
Saya
akan berbagi pengalaman dengan teman-teman berkaitan dengan keberhasilan saya
dalam menjadi juara 1 guru berprestasi SMP tingkat nasional tahun 2015 maupun
sebagai duta rumah belajar tahun 2018. Dan prestasi yang lain yang semoga bisa
menjadi profokator bagi teman-teman di group ini untuk bisa mencapai hal
tersebut.
Sesuai
dengan judul yang disampaikan oleh omjay untuk saya yaitu "Guru menulis
dan Berprestasi" saya sebenarnya malu dengan teman-teman di group ini yang
sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan dalam bentuk buku ber ISBN....
saya baru satu kali membuat buku itupun harus saya buat sama istri selama 9
tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen.... yang dengan judul "aku
ingin menghitung rembulan" pada tahun 2017 berhasil menjadi salah satu
desiminator terbaik literasi SMP tingkat nasional. "betapa sulitnya saya
membuat karya"
Namun
itu sisi sebagai penulis buku saya susah. Mohon maaf ya.... namun di sisi lain
saya sering membuat coretan artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan
banyak yang saya upload di web saya yaitu di ciget.info maupun di inobel.id
bisa
dikatakan saya satu madzab dengan omjay guru yang senang menulis di blog.
Hal
pertama yang ingin saya sharingkan pada teman-teman di Group WA ini adalah
tentang bagaimana saya bisa meraih juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Nasional
pada Tahun 2015.
Untuk
mencapai kejuaran tersebut saya sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal
saya bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu saya masih CPNS
diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat
Propinsi DIY tahun 2006. Saya melihat ada peluang yang saya rekam
dari senior-senior saya saat pelaksanaan simposium tersebut yaitu banyak dari
peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak yang menguasai
TIK, sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan
penelitian bahkan malas menulis laporan.
Simposium
pada waktu itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua
bidang study yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk
mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan
peluang bagi saya untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut
dikarenakan saya pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi
Pembelajaran (walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun
ditambah langsung S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal bagi saya)
Jadi
untuk keberhasilan awal yang saya rasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting
bagi kita saat akan terjun ke dunia kerja ( saya sudah diberi senjata yang
tajam oleh orang tua), 2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi saya pada
saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh
teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.
Dari
simposium tersebut saya mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog,
dan lain-lain dari sekolah-sekolah di wilayah kabapaten gunungkidul,
lintas mgmp, dan juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat
kabupaten maupun tingkat propinsi.
Kemudian
ajang lomba mulai saya jajaki, kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal
berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web
maupun blog tentang info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti
akan terlambat... kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan
karya terbaik yang saya buatpun masih kalah.... dalam lomba padalah pada saat
itu karya yang saya buat lebih baik dari karya peserta lomba lain? "Inilah
masalah baru bagi pemain lomba"
Oleh
karena itu saya riset kenapa selalu kalah... saya renungkan akhirnya mulai
tahun 2009 saya sudah mulai mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten,
regional, maupun propinsi, namun di tingkat nasional saya selalu kalah dalam 6
kali berhasil menjadi finasil lomba tingkat nasional apa sih yang menyebabkannya?
Saat
kita benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus
melakukan: 1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita
ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba
berhasil/tidak ya gagal/tidak), 2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan
karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya
membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh
hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita,
semangat kita. 3) Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih
yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah
presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba), 4) Siapkan
diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba, 5) saat presentasi lomba fokus
pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari
presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.
Kegagalan-kegagalan
di awal saya ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan saya
dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau
penelitian yang saya buat misalnya( siapa saya, prestasi apa yang saya miliki,
membanggakan organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur
dari presentasi yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya
presentasikan) itu penting sekali karena saya pernah gagal di ajang inobel
tahun 2009 saat itu saya kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa saya,
dan lain-lain yang akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu
menilai saya bisa masuk 3 besar ternyata tidak masuk ... pengalaman pahit...
Teman-teman
yang luar biasa di group ini ada yang juara inobel, ada yang juara lkg, ada yang
juara bidang lain tentu juga merasakan apa yang pernah saya rasakan... lomba
itu pasti hasilnya gagal atau juara. kalau gagal maka kita harus melakukan
evaluasi. kalau menang jangan jumawa karena suatu saat bisa juga kita akan
kalah ketika tidak bisa kontrol diri "AKU-nya muncul" sehingga saat
presentasi di lomba lain bisa kalah dengan orang lain. Maka saran saya pada
teman-teman di group ini dan tentu buat saya sendiri mari kita terus
belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa
saja" (seperti slogan Rumah Belajar) ya.
Hal
yang saya tuliskan diatas adalah pengalaman saya saat mengikuti lomba-lomba
yang selalu gagal.... kemudian bagaimana saya bisa jadi juara guru berprestasi
tingkat nasional tahun 2015, apa yang saya lakukan dan apa yang saya
persiapkan....
Untuk
tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi
peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita
lakukan dari tahun ke tahun (alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006
tersebut saya masih memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti
gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang
saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama
8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun
portofolio tersebut)
saya
lanjutkan untuk tipsnya
Persiapkan
naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan
masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru
miliki…
setelah
itu semua siap maka hal yang kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan
seleksi guru berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:
Kegiatan
penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun
2015 meliputi:
Lomba Guru
Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul :
1.
Test tertulis meliputi Kompetensi
Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2.
Test Wawancara meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Prefesional,
3.
Kompetensi Sosial, dan Kompetensi
Kepribadian.
4.
Presentasi dan wawancara Karya
Tulis Ilmiah.
Lomba
Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
1.
Test tertulis meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.
Test wawancara meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.
Psikotest
4.
Presentasi dan wawancara Karya Tulis
Ilmiah.
Lomba
Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1.
Test tertulis meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.
Test wawancara meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.
Psikotest
4.
Presentasi dan wawancara Karya Tulis
Ilmiah.
Oh
iya teman-teman jika ingin melihat komponen portofolio yang saya gunakan untuk
lomba gupres tahun 2015 dapat dilihat di web saya: Contoh Portofolio
Gupres http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
silahkan
kalau ada yg mau tanya bisa langsung ke omjay di wa 08159155515
Setelah
menyelesaikan pembicaraannya beliau mempersilahkan para peserta untuk bertanya.
Kegiatan tanya jawab dipandu langsung oleh Omjay yang ganteng….
pertanyaan
1
Ass.
Pak Sigit. Apa yg dirasakan bapak pada saat gagal dlm lomba juga saya sudah
alami. Akan tetapi apabila motivasi dalam diri kita selalu dipacu
maka kita akan mendapatkan namanya juara. Kuncinya adalah belajar, belajar dan
belajar terus. Apa saja yg dinilai pada saat presentasi karya kita pak?
#Muhammad Said Makassar.
Jawaban
1
ok
makasih mas Muhammad Said Makasar atas pertanyaannya: apa saja yang dinilai
pada saat presentasi karya. yang paling utama yang dinilai saat presentasi
adalah penguasaan pada karya kita itu sendiri adalah nilai yang utama,
kebanyakan kita gagal saat presentasi karena kita kurang menguasari karya kita
secara detail baik dalam file presentasinya maupuan laporan yang kita buat.
(hal ini bisa terjadi dikarenakan kita …
Pertanyaan
2
Tadi
disampaikan bahwa untuk ikut lomba persiapan harus 1 tahun lebih supaya ruh
kita ada. Bagaimana menyiasati jika persiapan yang kita lakukan ternyata tidak
sesuai dengan tema lomba. Terima kasih. Bu Iin Kediri
Jawaban
2
Untuk
pertanyaan ke 2 dari Ibu IIn Kediri bagaimana menyiasati jika persiatan yang
dilaukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba: pasti akan muncul nerves dan
mental down. Kalau judul yang kita buat lolos masuk ke tahap selanjutnya untuk
dipresentasikan di ajang lomba walupun temanya salah. Hal ini pernah saya lihat
(yang mengalami teman dari daerah sumatra saya lupa nama beliau) saat lomba
Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional tahun 2013. Beliau salah tema, salah
penelitian namun tetap bisa lolos ke nasional) yang beliau l…
Pertanyaan
3
Assalmualikum
wr wb
Motivasi
diri Bapk sangat kuat, bgmn dan apa resepnya ?
Jawaban
3
Bu
Iez Lumajng "resep dari ibu saya " Menang cacak kalah cacak" dan
juga dorongan dan motivasi yang kuat dari istri yang siap mereviuw karya saya
kebetulan istri satu jurusan di Teknologi pembelajaran. kami bersinergi dengan
baik.
Pertanyaan
4
Untuk gupres ini berdasarkan ajuan pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan?
Untuk gupres ini berdasarkan ajuan pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan?
Jawaban
4
untuk
gupres saya mengikuti seleksi 2 kali tahun 2013 baru juara 2 tingkat kabupaten,
kemudian mengikuti kembali tahun 2015 yang diajukan oleh kepala
sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten karena pada tahun tersebut
tidak ada guru di sekolah saya yang mau (sebelumnya digilir pertahun sudah
ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum lomba gupres), sehingga KS saya meminta saya
untuk maju di tahun 2015 dan alhamdullillah saya lebih siap dan lebih komplit
dari tahun 2013 sehingga bisa jadi juara 1 di kabupaten sampai juaran 1
nasional. Lawan di kabupaten th 2015 saya 22 orang guru, di propinsi 5 guru (di
DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional th 2015 ada 33 propinsi.
Pertanyaan
5
Slmt
malam pak, di luar konteks ini, siapakah orang-orang paling berpengaruh di
balik prestasi bapak? Tks. Yulius Roma_Toraja,
Jawaban
5
Makasih
bapak atas petanyaannya: orang yang berpengaruh pada keberhasilan saya : 1.
Bapak-ibu saya yang sudah mempercayai untuk belajar terus walaupun hampir gagal
(DO), 2. Istri saya yang terus memotivasi dan mereview penelitan dan karya
saya, 3. Keluarga besar sekolah saya dari KS, Guru dan siswa yang membebaskan
saya untuk selalu bereksprerimen dan berinovasi, dan dinas Dikpora baik
propinsi maupun kabupaten yang memberi kesempatan kepada saya untuk
berbagi ilmu.
Pertanyaan
6
Mohon
maaf Untuk ikut lomba harus menyiapkan portofolio 8 th . Secara otomatis bapak
memang sdh menyiapkn waktu sangat panjang. Apa yg membuat anda
memilih mengikuti lomba dg hrs siapkn berkas selama 8 tahun. Siti Fatimah.
Jawaban
6.
terima
kasih ibu siti fatimah: Gupres sebenarnya bukan pilihan bu... namun itu semua
merupakan rekam jejak saya selama mengajar, berinovasi, dan juga melakukan
penelitian. Hal itu karena dorongan bapak ibu saya agar selalu disiplin untuk
naik pangkat setiap 2 tahun sekali dan saya pernah membantu ibu saya saat saya
masih kuliah pemberkasan ke IV b ibu, sehingga saya mengikuti jejak beliau
untuk menyimpan hampir semua arsip yang penting dan ternyata dapat dimanfaatkan
di kemudian hari tepatnya tahun 2013 dan 2015 bisa saya gunakan.
Pertanyaan
7
Assalaamu'alaikum
pak, saya mau tanya tentang karya tulis ilmiah misalnya PTK... ketika saya
ingin membuat PTK tentang metode pembelajaran dan diterapkan ke siswa saya
hasilnya selalu sesuai yang saya harapkan sehingga saya merasa gagal.Akibatnya
tdk mungkin dibuat laporan PTK. saya lihat kebanyakan teman-teman jg data nilai
siswa tdk ada yg asli. mohon bantuan sarannya pak, apa yang harus saya lakukan
untuk bisa mendapatkan data asli seperti harapan saya? Sri Indyani
Jawaban
7
makasih
pertanyaannya bu: untuk PTK seharusnya yang benar adalah yang ibu lakukan
sesuai dengan apa adanya bukan dibuat-buat nilanya. sehingga ibu buat aja
laporannya sehingga bisa digunakan untuk dupak dan pengembangan diri.
Pertanyaan
8
Saya
ari rumbini dari purbalingga ingin bertanya apakah
untuk mengikuti seleksi gupres( memiliki buku dan karya
sastra lain)dibutuhkan dalam seleksi ?
Jawaban
8
tidak
bu buku dan karya sastra hanya sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun
publikasi ilmiah. Pada saat saya mengikuti seleksi gupres tahun 2015 saya tidak
mempunyai buku maupun karya sastra namun saya menggunakan berbagai artikel yang
saya tulis di blog saya di ciget.info, sedangkan untuk hal yang menonjol yang
memang kekuatan paling besar saya adalah di bidang TIK dan karya saya yang paling
banyak adalah media pembelajaran :
http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Pertanyaan
9
Assalaamu'alaikum
ww. Terima kasih materi malam ini yang sangat bagus. Alhmdulillaah, berkah dari
membuat buku ,saya kemarin( 2019) juga juara 1Gupres Tingkat Kabupaten. Namun
di Propinsi belum berhasil, karena termasuk persiapan belum
maksimal. Yang saya tanyakan bagaimana cara
membuat power point yang baik? Berhubungan dengan materi nggih pak? Apakah
power point satu halaman/ lembar? Etik Wahyuni Purbalingga :
Jawaban
9
mantap
bu... di purbalingga saya kenal teman lama Pak Wahyudi guru
"Matematika" jika ibu kenal salam buat beliau. Oh iya untuk membuat
power point harus kita siasati dengan melihat waktu presentasi sehingga
biasanya 10 menit, maka untuk mensiasasi penting untuk belajar infografis
sehingga informasi yang kita buat bisa menampilkan hampir semua karya kita
dengan sedikit slide. biasanya yang dibuat slide hanya di bab 1, bab III, IV,
dan V
Pertanyaan
10
Selamat
malam..pak, bapak pernah menulis 9 tahun baru selesai..kenapa bisa begitu ?
Tolong bagi kisahnya.. Andy Muhtadin ...
Jawaban
10
Terima
kasih pak karya yang saya buat bersama istri ini berupa cerpen hanya 10 judul,
namun cerpen ini mengisahkan perjalan anak saya yang pertama Muhammad Yunus
Baskara, dari kecil sampai besar setiap ada pertanyaan yang menggelitik dan
susah untuk dijawab oleh saya maupun istri akhirnya jadi cerpen dan itupun
butuh waktu yang lama dari bayi sampai dia berumur 10 tahun. sehingga karya
tersebut benar-benar saya jiwai dan saat presensi pada saat desiminasi tingkat
nasional bisa menjadi salah satu yang terbaik. karena penjiwaan
dan penguasaan karya.
Pertanyaan
11
Assalamu'alaikum
om Jay..ini pertanuaan sy utk pak Sigit:
1)
Sy mau bertanya terutama berkaitan dgn Pembatik/DRB krn bapak jg sbg DRB
Nasional..mhn dijelaskan tips2 agar bisa menjadi pemenang DRB?
2)
Tadi pak Sigit menjelaskan bhw utk menjadi Gupres harus memberikan evaluasi
diri..adakah contoh naskahnya pak?
Dari
Amali (Bantul).
Jawaban
11
Terima
kasih. Wassalam Oke terima kasih: untuk menjadi DRB maka tip yang
harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui
web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya mengikuti seleksi tiap level
dari level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita tulis semua aktivitas dan
kegiatan kita saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita,
selanjutnya kita kita melakukan sosialisasi ke sekolah kita dan beberapa
sekolah yang ada di sekitar kita jangan lupa tetap di catat dan ditulis serta
ada foto ataupun video yang kita buat dan di publish di web / blog.
itu akan berguna saat kita terpilih menjadi DRB karena akan ada seleksi kembali
untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif. saya mendapatkan
yang terinovatif pada saat itu karena semua kegiatan yang saya lakukan tercatat
dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi DRB. untuk naskah berpractice nanti
saya upload berikan linknya
Pertanyaan12
Bagaimana
cara menghadapi pertanyaan dari juri yang tidak bisa kita prediksi? Budi Artopo
"
Jawaban
12
improvisasi
pak" pertanyaan juri yang tidak kita prediksi maka kita harus tetap
tenang, dan fokus, serta berusaha menjawab sebaik mungkin pertanyaan juri
tersebut dengan jujur.
Pertanyaan
13
Tertarik
dengan cerita bapak, ternyata memang benar pepatah Kegagalan adalah sukses yang
tertunda. Kegagalan menjadi cambuk buat kita menjadi lebih semangat. Mohon maaf
🙏Ketika bpk berhasil gurpres, jika ada biayanya, apakah dinas terkait
membantu bapak utk persiapan ke tingkat selanjutnya dalam hal pendanaan ?
Ataukah biaya sendiri ? (Enny Kota Tangerang) semoga bapak sukses selalu😇
Jawaban
13
semua
biaya sendiri bu... tahun 2015 saat juara 1 kabuaten tidak ada penghargaan
dalam bentuk rupiah. saya menerima penghargaan dalam bentuk plakat saja, dan
diberi baju batik, sementara saat di propinsi saat juara 1 dapat uang pembinaan
5 juta itupun diterima tidak langsung sehingga saat kenasional masih tetap
biaya sendiri. .... namun saya sudah terbiasa lomba dengan biaya sendiri yang
kita butuhkan adalah surat ijin, maupun surat tugas dari atasan sehingga kita
legal untuk mengikuti kegiatan berbagai lomba.
Pertanyaan
14
Assalamu'alaikum,
Pak Sigit, perkenalkan nama saya Winariti dari Tangerang. Saya mau tanya apakah
faktor pendidikan sangat berpengaruh dalam penilaian gupres, karena th kemarin
sy mengikuti lomba gupres tingkat kabupaten sy dpt juara
2 walaupun nilai sy kata juri paling tinggi dibanding teman yg
juara satu . Kata juri karena faktor pendidikan , sy baru S1 sementara yg juara
1 pendidikannya S2 padahal kata juri nilai ujian tulis, presentasi makalah
nilainya di bawah saya, mohon penjelasannya, terima kasih.
Jawaban
14
Tidak
bu, pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada gupres walupun nilai untuk S1,
S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian portofolio, namun jika karya kita
lebih baik dan lebih banyak, serta saat presentasi kita lebih baik dari yang
memiliki pendiidkan lebih tinggi, maka kita pun pasti akan jadi juaranya. hal
ini saya ketahui karena saya jari juri untuk seleksi gupres di kabupaten
gunungkidul dari tahun 2016-2018. namun beda dareah saya juga tidak bisa
menjawab bu mungkin ada subjektifitas berkaitan dengan pendidikan. namun jika
petunjuk peniliaan di pedoman gupres digunakan selisih pendidikan hanya sedikit
dan bisa dikejar dengan karya dan produk yang lain.
Pertanyaan
15
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh.
Saya
Hidmi Gramatolina..dari Lombok NTB. Pernah mengikuti Gupres Tingkat Provinsi
(Juara 2) tahun 2019. Mengajar Kimia di SMK.
Dari
Juknis tahun 2018, 2019, syarat portofolio yg dikumpulkan dan dinilai hanya 2
tahun terakhir, dan Best Practise. Bapak, Bagaimana strategi kita, agar
menghasilkan BP dalam kurun waktu 1tahun ini..misalnya untuk maju kembali tahun
berikutnya.
Jawaban
15
Karena
tema di BP belum kita ketahui.
Sejauh
ini yang saya perhatikan dari lomba tersebut. Jika kita dari SMK harus
berkaitan erat dengan SMK. Bagaimana menurut bapak?
Terimakasih,
Tema BP saya kemarin Pembelajaran Kimia Berbasis Proyek untuk Meningkatkan
Keterampilan Abad 21 makasih bu atas pertanyaannya.... untuk tahun ini saya
jug…
Pertanyaan
16
Pak
Sigit, menurut Bapak seberapa greget sih guru guru sekarang untuk berkarya,
berinovasi dan berprestasi? Adakah peran KS untuk greget guru dlm hal tsb?
Pengalaman Pak Sigit bagaimana?
(Sri
Dwi Murwaningsih, Ponjong)
Jawaban
16
terima
kasih pertanyaannya bu..... saat ini guru semakin banyak yang berkarya,
beinovasi maupun memiliki prestasi yang baik. dan menurut saya sendiri peran KS
penting namun yang lebih utama adalah diri kita sendiri sejauh mana
kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari diri kita sendiri.
om
sebelum kesimpulan : teman-teman yang ada di group ini ayo kita warnai Rumah
Belajar dari teman-teman PGRI dengan mengikuti kegiatan PembaTIK 2020 siapa tau
ada diantara kita next DRB
Pertanyan
17
bonus
pertanyaan: Asw Pak Sigit, setelah capaian anda yg luar biasa ini. Apalagi
target capaian yg ingin anda raih? (Candra, Langkat-SUMUT) ...
Jawaban
17
target
mencari bonus omjay...misalah Desiminasi adalah bonus, DRB adalah bonus... kita
tetap berkarya siapa tau bisa mencari bonus yang lain.... alhamdulillah
proposal saya hari ini bisa lolos untuk mendapatkan untuk research grants dari
seaqis P4TKIPA yang diumumkan hari ini ... itu adalah juga bonus. Maka karena
target sudah tercapai tetaplah bekerja, berkarya dan berikhtiar siapa tau bisa
berguna dan bermanfaat kedepannya.
Kegiatanpun
akhirnya ditutup dengan kesimpulan:
Bagi
para guru pesan saya adalah teruslah belajar, berkolaborasi dan berbagi agar
ilmu yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Bekalilah muridmu
sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka yang sangat berbeda
dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan saja,
dengan siapa saja ("Rumah Belajar")
Mhn masukannya Bapak ibu, agar tulisan ini menjadi lebih baik
BalasHapus