Selaku penulis
pemula menyusun kata-kata menjadi
kalimat, kalimat menjadi paragraf sangat sulit dirasakan. Kadang menyerah
dengan memberi label pada diri sendiri "aku memang tidak bakat
menulis". Alhamdulillah ada forum latihan menulis lewat WA group yang
dimotori oleh Om Jay seorang blogger ternama membuat diri saya bisa menepis
label itu. Di forum ini saya banyak menemukan teman-teman yang luar biasa, yang
saling memotivasi, saling berbagi tanpa membedakan kemampuan dari diri kami masing-masing.
Saya selaku penulis pemula yang masih harus mengeja menyusun kata atau kalimat
tidak merasa rendah diri karena rumah ini nyaman saya rasakan. Saya bersyukur
Allah bisa mempertemukan saya dengan Om Jay dan para nara sumber yang
hebat-hebat karena dengan ikhlas memberikan ilmunya dan motivasi pada diri
saya. Mulai ikut group ini yang hanya lewat pertemuan jarak jauh saya merasakan
perubahan pada diri saya, walau begitu padatnya acara terutama di organisasi.kemasyarakatan saya
luangkan waktu untuk nulis meskipun hanya beberapa menit.
Malam ini Om Jay
memperkenalkan pada kami Bapak Dr. Jejen Musfah, yang akan mentransfer ilmunya
kepada kami tentang Menulis Artikel di Majalah Suara Guru PB PGRI.
Bapak Dr. Jejen
Musfah, M.A adalah pemimpin redaksi
majalah suara guru PB PGRI yang majalahnya terdistribusi ke seluruh Indonesia.
Majalah Suara Guru
PB PGRI email : majalah.suaraguru@gmail.com
Nama : Dr. Jejen Musfah, M.A
Tempat/ Tgl lahir : Serang, 02 Juni 1977
NIP : 19770602 200501 1 004
NIDN : 2002 067701
Jab.
Fungsional : Lektor Kepala
Golongan :
IV/ a
HP : 0812-2238-0111
Email : jejen@uinjkt.ac.id
Web : jejen.lec.uinjkt.ac.id.
Profil
1. Dosen dan Ketua Program magister Manajemen
Pendidikan Islam FITK UIN Jakarta
2. Penulis Buku,
3. Penulis Opini Pendidikan,
4. Pemimpin Redaksi Majalah Suara Guru PB PGRI
5. Sekretaris Departemen Pembinaan Mental dan
Spiritual Pengurus Besar PGRI,
6. Tim Ahli Perubahan RUU Guru dan Dosen DPD RI
2018
Pada malam ini
beliau menjelaskan pada kami tentang
muatan-muatan yang ada dalam majalah suara guru PGRI, diantaranya
adalah:
Opini intinya
gagasan penulis atas kebijakan atau fakta pendidikan yang terjadi. Artinya
opini tidak akan kehilangan topik. Kebijakan dan fakta pendidikan selalu hadir.
Tapi tidak semua berhasil menangkap momentum untuk menanggapi.Guru adalah
praktisi. Majalah yang setua PGRI sendiri sudah puluhan tahun. Tulisan bisa dimuat
di online dan offline. Dan kerennya adalah cetak 5000 eksemplar.Dibagikan ke
hampir 34 provinsi. Rubriknya beragam, berisi Opini. Resensi. Sastra.
Destinasi. dll
Nah, untuk
mengirim artikel ke redaksi majalah guru syaratnya mudah
ü
Menyebutkan
status dan foto
ü Tulisannya bisa sesuai rubrik di
atas berisi Opini. Resensi. Sastra. Destinasi. Dll
ü Untuk mengirim opini maksimal
1000 kata.
ü
boleh
1 orang mengirimkan beberapa artikel ke majalah PGRI
Yang perlu
diingat!
ü
mengirim
artikel ke Suara guru PGRI tidak ada
biaya
ü Ketika kita mengirimkan naskah di
majalah suara Gurut tidak ada honor.
Sempat ada honor. Jika keuangan memadai ke depan akan dibayar
ü Tema tulisan yang paling disukai
untuk dimuat di majalah PGRI adalah tentang pendidikan mutakhir
ü Artikel yang sudah dimuat baik
secara online di website PGRI dan di majalah PGRI tidak boleh dikirimkan ke media cetak lain
ü Tulisan yg dikirim ke majalah
guru baik itu untuk sastra, cerpen, puisi diutamakan yang bertema kependidikan
ü Naskah yang dikirim secara online
dalam hitungan jam bisa terbit, namun utnuk majalah 2 bulan sekali.
ü Untuk mengetahui artikel
dikatakan bagus dengan cara Baca opini2 di surat kabar nasional, gagasan orisinil,
dan bukan plagiat.
ü
Untuk
mengetahui naskah kita sudah diterbitkan
bisa lihat web atau dikirim link nya oleh tim
Ternyata dalam
perjalanan majalah Guru pun ada kendalanya diantaranya tidak ada jadwal entri
terhadap jenis artikel yang akan dicetak di Majalah PGRI karena selama ini
cenderung kekurangan naskah. Penerbit merasa sedih juga karena tidak bisa
memberi honor pada penulis. Namun yang istimewa juga banyak yaitu kebersamaan
dalam kesedrhanaan dan kekurangan.
Dengan terbitnya
majalah PGRI belum mewakili suara guru di seluruh Indonesia karena terlalu
luas. Tapi kebijakan nasional bisa tercover. Maka penting kita kirim kegiatan info ke suara guru. Biar kita
tahu kegiatan kita.
Bagaimana
persyaratan sebuah artikel agar dapat dinilai dalam Dupak Guru utk kenaikan
pangkat ?
Ini benar guru
cukup susah naik pangkat. Kalo opini masuk pengabdian
Tapi kalo artikel
ilmian masuk di jurnal Ilmiah
Kalao sudah masuk
jurnal pasti dinilai.Tinggal level jurnalnya .. sinta 1 . 2. 3 atau 4
Riset = kti
Kiat- kiat agar
kita mau dan mampu membuat artikel,
ü
Tuliskan
jangan takut buruk
ü Baca2 opini di koran nasional
atau detik.com
ü
Penulis
yg baik = pembaca yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar